Kuliner Tradisional Sunda dengan Pemandangan Memukau di Bandung: Tempat Romantis dan Makanan Lezat

PR JABAR Untuk Anda yang menginginkan hidangan Sunda asli dengan latar belakang pemandangan alam nan memesona serta atmosfer romantis, ada berbagai macam restoran di kota ini yang menyajikan kombinasi sempurna antara cita rasa lezat dan kecantikan lingkungan sekitar.

Bandung tidak hanya dikenal karena tempat wisata alam dan berbelanja yang menarik, tetapi juga merupakan surga bagi masakan khas Sunda. Tempat ini cocok untuk pasangan, keluarga, atau siapa saja yang mencari ketenangan dalam suasana dingin Kota Kembang.

Berikut ini adalah rangkaian tempat makan Sunda terpilih di Bandung yang menawarkan panorama alami serta atmosfer romantis, yang tengah populer dan sering disarankan oleh banyak orang.

Nasi Timbel Lengkap: Hidangan Khas Culinary Sunda yang Ikonik

Nasi timbel merupakan sajian penting dalam masakan Sunda. Dimasukkan di dalam pembungkusan daun pisang beraroma sedap, nasi tersebut disertai dengan pilihan lauk yang komplet seperti ayam goreng pedesaan, tahu-tempe goreng, sayuran mentah segar, serta sambal buatan sendiri khas Sunda yang pedas membara.

Restoran seperti Raja Sunda di Jalan Dr. Djundjunan, Warung Nasi Alam Sunda di Jalan Soekarno Hatta, serta Sindang Reret di Ciwidey dan Lembang menyajikan nasi timbel dalam lingkungan berkonsep tradisional bersama latar belakang pemandangan persawahan, taman, atau kolam ikan. Pengaturan area duduk ala lesehan dan rumah panggung dari bambu semakin melengkapi kesan tenang khas pedesaan tersebut.

Ayam Kampung Ungkep serta Ayam Goreng Rempah: Nikmatnya Sedap dan Wangi

Ayam kampung yang diolah menggunakan racikan bumbu ungkep turun-temurun kemudian digoreng sampai crispy menjadi hidangan kesukaan banyak orang. Rasa rempahnya menyerbu daging sehingga setiap kali memakannya terasa lezat, sangat serasi jika dinikmati bersama nasi hangat serta sambel spesial.

Restoran sejenis Boemi Mitoha yang berada di Jalanan Ciliwung merupakan destinasi ideal bagi mereka yang ingin menikmati ayam kampung ungkep sambil merasakan suasana interior bergaya rumah Sunda zaman dahulu.

Ikan Bakar dalam Bambu & Gurame di Cobek: Hidangan yang Memukau

Di rumah makan Alas Daun (Jalan Citarum), ikan gourami dipanggang di dalam tabung bambu menggunakan bumbu alamiah, menghasilkan aroma unik serta cita rasa yang enak. Bagi penggemar kepedasan, hidangan ikan gourami dalam cobek yang dilimpahi sambal buatan dari batu cobek jadi pilihan utama mereka.

Menyantap ikan secara langsung menggunakan tangan di atas daun pisang sambil merasakan hawa alami kebun atau pemandangan kolam ikan menghasilkan pengalaman makan yang autentik dan dekat dengan alam.

Sayur Asem, Tumis Kangkung, serta Oncom Leunca: Teman Makan yang Harus Anda Cicipi

Sayuran asem memiliki cita rasa asam segar serta kuah jernih yang ringan, sangat sesuai untuk menyeimbangkan lauk utama yang bercitarasa pekat. Tidak kalah enaknya, tumis oncom bersama leunca dan kangkung belacan memberikan sensasi gurih dengan aroma yang memikat lidah.

Pepes Ikan & Ayam: Warisan Terbungkus Daun Pisang

Pepes merupakan makanan yang mencerminkan keaslian cita rasa Sunda. Pepes ikan mas ataupun pepes ayam diasinasi dengan bumbu rempah, ditambah dedaunan kemangi, serta dilapisi dalam daun pisang sebelum diproses dengan cara dikukus atau dibakar.

Di Sindang Reret dan Raja Sunda, pepes disajikan dengan tampilan tradisional yang meningkatkan aspek keindahan serta cita rasanya.

Sambal Dadak & Sambal Bawang: Rasanya Pedas yang Asli

Sepertinya kurang pas jika menyantap hidangan Sunda tanpa menambahkan sambal. Sambal dadak disiapkan secara langsung (dibikin sesaat setelah dipesan) menggunakan bahan-bahan segar semisal tomat, terasi, serta cabai. Sedangkan sambal bawang memiliki proses pembuatan yang lebih simpel tetapi bisa menghasilkan cita rasa asin dan pedas yang mantap. Untuk pengalaman makan yang paling memuaskan, campur kedua jenis sambal ini bersama sayuran mentah dan ikan atau ayam goreng.

Minuman Khas Daerah: Penghangat yang Menyegarkan di Tengah Udara Dingin

Hidangan minuman tradisional semacam bajigur, bandrek, atau teh poci dengan gula batu dapat melengkapi kesenangan dalam menikmati hidangan tersebut. Tambahan lagi, sejumlah tempat makan juga menghadirkan kopi tubruk Sunda serta es jeruk kelapa muda yang menyegarkan sebagai opsi pada sore hari.

Makanan-makanan legendaris khas Bandung yang tetap hits sampai sekarang:

  • Colenak merupakan tape singkong panggang yang dihidangkan bersama parutan kelapa dan gula merah encer, makanan ringan khas yang amat populer.

  • Odading merupakan roti goreng manis berbentuk persegi panjang yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda dan saat ini makin digemari dengan variasi rasa seperti keju mozzarella serta cokelat.

  • Kue Balok merupakan sebuah kudapan berbentuk blok yang dibakar menggunakan cetakan khusus, muncul sejak era 1950an. Memiliki rindang keras pada bagian luarnya namun lembut ketika dimakan, menjadikannya sebagai jajanan terkenal di Kota Bandung.

  • Surabi merupakan kudapan khas terbuat dari adonan berbahan dasar beras dan santan yang dimasak menggunakan arang kayu, disajikan dengan isi original yaitu oncom pedas atau variasi baru seperti coklat dan keju.

  • Cireng merupakan akronim untuk "aci digoreng". Makanan ini dibuat menggunakan bahan dasar tepung kanji yang kemudian digoreng sampai garing pada bagian luarnya namun tetap lembut di dalam. Biasa dinikmati bersama saus sambal ataupun rujak sebagai pelengkapnya.

  • Combro dan Misro: Combro merupakan singkong yang telah diparut denganisi oncom pedas, sementara Misro terdiri dari singkong parut berisi gula merah yang manis; kedua makanan ringan ini amat digemari secara tradisional di Kota Bandung.

  • Cilok dan Cimol merupakan makanan ringan terbuat dari campuran tepung aci yang dikukus atau digoreng, biasanya dilengkapi dengan sambal kacang atau saus pedas, telah populer di Bandung untuk waktu yang sangat lama.

Berikut ini merupakan saran tempat makan Sunda paling baik di Bandung yang menawarkan atmosfer romantis serta panorama alam memukau dan sangat fotogenik untuk media sosial: 1. 2. 3. 4. 5.

  • Raja Sunda (Pasteur): Sesuai untuk acara makan bersama keluarga besar, memiliki atmosfer yang menyenangkan, tempat duduk lesehan, serta menawarkan aneka masakan Sunda yang beragam.

  • Dumuk Bareto (Sukajadi): Tempat untuk mencicipi masakan dan camilan khas Bandung yang membawa Anda kembali ke waktu lampau, yaitu suasana desa Sunda di era 1970-an.
  • Alas Daun (Citarum): Ide untuk mengonsumsi makanan secara langsung dari daun pisang serta dapur terbuka yang memiliki suasana seperti taman.

  • Kampung Daun (Sersa Bajuri): Menghadirkan ide saungan yang terselubung di dalam hutan pohon pinus mini, suasana tempat ini sangat romantis, damai, serta membawa ketenangan.
  • Sindang Reret (Ciwidey & Lembang): Berada di area alam yang luas, ideal bagi Anda yang ingin berkuliner sembari menikmati liburan menginap.

  • Boemi Mitoha (Ciliwung): Atmosfer rumah Sunda zaman dulu, sangat pas untuk momen romantis.

  • Di Saung Angklung Udjo Resto: Anda dapat menyantap hidangan sambil menikmati pertunjukan budaya langsung yang melibatkan alat musik tradisional angklung (pastikan untuk memeriksa jadwal penampilan).

Mengunjungi tempat-tempat spesialis kuliner Sunda di Bandung sambil menikmati panorama alam serta atmosfer yang romantis merupakan suatu perjalanan yang tidak hanya menggoyang rasa pada lidah, tapi juga merayu jiwa. Menghadirkan hidangan asli, layanan ramah, ditambah hembusan angin sejuk dari gunung, membuat kedai-kedai tersebut senada dengan lingkungan natural dan dipenuhi ciri-ciri budaya lokal. Ini menjadikan daftar resto di Bandung sebagai destinasi sempurna bagi Anda yang ingin berbagi waktu istimewa bersama kekasih ataupun kerabat terdekat. ***

Belum ada Komentar untuk "Kuliner Tradisional Sunda dengan Pemandangan Memukau di Bandung: Tempat Romantis dan Makanan Lezat"

Posting Komentar

Berikan kritik dan saranmu agar kuymasak bisa lebih baik lagi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel